Tidak akan habisnya membahas
kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Belum tentu juga apa yang
kita anggap kurang pada diri kita merupakan kekurangan kita yang sesungguhnya.
Bisa jadi, itu justru sesuatu yang dianggap sangat berharga oleh orang lain.
Harusnya begitu. Harusnya seperti
itu...
:)
Tapi... sering aku bertanya-tanya
pada diriku sendiri,
Bolehkah aku iri pada orang lain?
Bolehkah aku merasa kecil di
hadapan orang lain?
Ya Rabb, aku sering merasa aku
tidak memiliki kemampuan apa-apa jika aku melihat dia. Terlalu menyilaukan dan
membuat mata sakit
Dia seolah diberkati dengan begitu
banyak kebaikan Tuhan. Aura-aura kesuksesan nampak jelas menyelimuti setiap
gerak geriknya. Di mataku, dia berada di tempat yang terlalu tinggi untuk
kuraih
Di usiaku saat ini aku bahkan
belum bisa menghasilkan apa-apa dengan tanganku
Aku dilahirkan menjadi seorang
yang rata-rata ta ta ta, tidak pintar tidak bodoh, tidak cantik tidak jelek,
tidak rajin tidak malas, tidak begini tidak juga begitu, intinya flat....
Aku tidak memiliki talenta
apapun, akademisku juga tidak terlalu wahh. Semua rata-rata, tidak ada sesuatu
yang menonjol dari diriku
Aku sering merasa kasihan pada
orangtuaku, ketika mereka ada di suatu perkumpulan, bahasan mereka tidak akan
lepas dari anak mereka yang begini dan begitu. Ada yang menceritakan dengan
bangganya bahwa anaknya diberi kehormatan mengibarkan sang saka merah putih di
provinsi, ada juga yang bercerita bahwa anaknya lolos audisi pencarian bakat di
TV, masuk semifinal olimpiade sains tingkat nasional, mewakili sekolah untuk
menjadi duta anti narkoba, dan masih banyak lagi.
Dari seluruh perbincangan itu, aku
bisa pastikan satu hal, bahwa mamaku hanya akan menjadi pendengar yang baik. Aku
tidak memiliki suatu hal pun yang bisa dibanggakan oleh orangtuaku di
arisan-arisan maupun pertemuan wali murid
Mama...
Kuharap engkau tidak menyesal
telah melahirkanku ke dunia ini. Dengan segala kekurangan dan kelemahanku, akan
kuusahakan yang terbaik untuk menjadi pribadi yang tidak lagi rata-rata. Doakan
aku disini, Ma.. Di tanah perantauan ini ^^
0 comments:
Post a Comment