Bayangkan,
Rok berbahan jeans warna
biru donker dengan motif bunga-bunga di bagian bawah,
Hem ungu polos,
Jilbab putih,
Tas selempang putih
tulang,
Sepatu hitam polkadot,
Itulah kombinasi yang
kugunakan untuk UAP (Ujian Akhir Praktikum) Mikrobiologi kemarin pagi. Sangat
mencolok dan membuat mata sakit kala melihatnya.
Disadari atau tidak,
style berbusanaku berubah 180 derajad setelah dua bulan aku kuliah. Penyebabnya
sudah jelas, aku, selalu telat pergi ke kampus. wkwkwk~
Dulunya, aku selalu
me’matching’2kan apa-apa yang nempel di badan sebelum kemana-mana. Mulai dari
perpaduan warna hingga motif akan kuperhatikan dengan sangat jeli, teliti, dan
hati-hati.
Kalau roknya merah,
berarti bajunya pink, jilbabnya pink merah atau putih, sepatunya merah atau
pink.
Kalau roknya hitam,
bajunya abu-abu, jilbabnya bisa abu-abu hitam atau putih, sepatunya hitam atau
abu-abu.
Kalau roknya biru
donker, bajunya biru langit, jilbabnya bisa putih bisa biru donker, sepatunya
biru donker.
Yaah, begitulah~
Kadang, tidak,
seringkali, aku menghabiskan waktu yang lama, sangat lama, hanya untuk
menemukan perpaduan baju yang pas untuk pergi ke bimbingan belajar atau bahkan
hanya untuk keluar membeli roti bakar di alun-alun.
Keadaanku yang menjadi
seperti ini sontak mengingatkanku pada seorang teman.
Waktu sma aku pernah
punya teman yang selalu aku komentarin gaya berbusananya, soalnya dia demen
banget mengombinasikan sesuatu yang menurutku ‘unik’ di badannya.
Misal nih, waktu
jalan-jalan ke Lombok kemarin dia pakai rok biru langit, kaos merah bata,
jilbabnya hijau apel, sepatunya cream
Atau waktu foto BTS
(Buku Tahunan Sekolah), kombinasi yang dia pakai rok pink dengan motif
bunga-bunga warna hitam, kaos warna ungu, jilbab abu-abu, dan sepatu cokelat.
Seperti itulah dia, dia
akan memakai apapun secara acak namun tidak mencolok ketika dilihat.
Ada pepatah yang intinya
kurang lebih seperti ini, “apa yang kita bicarakan tentang orang lain pada
akhirnya akan membuat kita sendiri dibicarakan oleh orang lain atas apa yang
kita bicarakan tentang orang lain tersebut”
Ahahaha~
Tapi aku menikmati style
berpakainaku yang seperti ini, aku bebas mencomot apapun yang akan kupakai,
tidak perlu berlama-lama seperti dulu. Cukup 5 menit untuk ganti baju dan pakai
pelembab serta bedak tipis. Setelah itu, Rosalina Ita siap beraktivitas
sehari-hari
Terimaksih Dyah Rulita
Maghfiroh yang sudah mengajariku jadi seperti ini~
:D
0 comments:
Post a Comment