Bagi seorang perempuan menikah berarti mempercayakan surganya pada orang lain. Maka jangan sampai salah pilih. Pilihlah laki-laki yang berkefahaman agama kuat, lagi bijaksana dan penyayang.
Ada banyak kriteria yang ditetapkan oleh perempuan untuk calon suami mereka. Kriteria-kriteria tersebut tentunya berbeda antara satu perempuan dengan perempuan lainnya. Akan tetapi, pada dasarnya perempuan menginginkan sosok suami yang tampan, mapan, berbudi pekerti baik, dan penyayang. Karena aku juga perempuan tentunya aku menginginkan hal yang sama, dan karena diriku adalah seorang muslimah, kriteria perlu ditambah, yaitu suami dengan kefahaman agama yang kuat.
Mengapa harus memilih suami dengan kefahaman agama kuat?
Karena suami adalah imam, dan istri adalah makmum yang harus tunduk pada suami. Seorang suami yang sholih dan berkefahaman agama kuat tentunya mengerti agama dengan baik, tahu hukum, tahu hak dan kewajiban, tahu bagaimana berbuat baik pada isteri, tahu bagaimana sunnah-sunnah yang dipraktekkan Rasulullah SAW dalam berumah tangga, sehingga dia tidak akan berbuat semena-mena pada isteri, rumah tangga bahagia karena suami bisa meramut dan mengarahkan keluarganya.
Bisa dibayangkan andaikata suami kita bukanlah orang yang faham, dia tidak tahu agama, tidak akan mampu memimpin rumah tangga dengan baik, berbuat kasar, isterinya melanggar dibiarkan, anaknya tidak berbakti didiamkan, perekonomian keluarga selalu terasa kurang karena tidak pandai bersyukur, masalah di dalam keluarga semrawut dan akhirnya keluarga tidak bahagia.
Bagiku, kefahaman adalah kriteria nomor satu dalam memilih suami. Adapun kekayaan, jabatan, ketampanan, dan lain sebagainya dapat diusahakan bersama. Karena kebahagiaan di dalam keluarga bisa terwujud tatkala suami dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami, memberi nafkah dan meramut keluarganya dengan baik, dan isteri bisa patuh dan tunduk pada suami. Semua itu tidak akan terwujud apabila tidak ada kefahaman agama yang kuat pada diri suami.
Lantas, bagaimana cara untuk mendapatkan suami yang faham?
"Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik"
Jadi, jawabannya hanya ada satu syarat untuk mendapatkan suami yang faham, yaitu dengan menjadi faham juga.
Allah menjadikan hamba-hambaNya berpasang-pasangan, yang tidak baik akan bertemu dengan yang tidak baik, dan yang baik juga akan dipertemukan dengan yang baik. Yakinlah bahwa Allah tidak pernah ingkar janji. Yakinlah ketika kita berusaha memperbaiki diri, saat itu juga jodoh yang baik telah dipersiapkan Allah untuk kita.
Semangat memperbaiki diri ^___^
0 comments:
Post a Comment