Aku memiliki seorang teman. Dia sangat baik. Dia tipikal orang
yang rajin. Dia pekerja keras dan selalu bersemangat. Tapi ada satu sifat dari
dirinya yang sampai sekarang belum bisa kumengerti.
Dia selalu merasa hebat.
Kami memang jauh berbeda, mulai dari latar belakang keluarga,
minat, sifat, cara bergaul, pandangan hidup, semuanya berbeda. Semua yang ada
pada diriku adalah kebalikannya. Jika aku lelet seperti halnya siput, maka dia
adalah kancil yang energik. Jika aku suka menunda-nunda pekerjaan maka dia
adalah yang pertama menyelesaikan pekerjaannya. Jika aku suka telat, maka dia
adalah orang paling ontime yang pernah kukenal. Jika aku pemurung, maka dia
adalah orang yang selau ceria. Jika rasa pesisimisku muncul, dia akan
mengatakan dengan mudahnya, "tenang, kamu pasti bisa".
Seperti itulah kami.
Akan tetapi ada masanya dimana aku dibuat bingung dengan sifat
yang dimilikinya. Beberapa kali aku mendapati dia terlihat tidak menghargai
pencapaian yang kulakukan dan menganggapnya sebagai hal biasa. Padahal aku
berjuang keras untuk itu, dan aku juga tahu betul bahwa dia mengerti
perjuanganku untuk itu. Jauh dalam lubuk hatiku aku ingin dihargai, diberi
dukungan, dan komentar yang membangun layaknya seorang teman kepada temannya.
Apakah aku terlalu berlebihan? Kurasa tidak.
Lebih dari itu dia mengatakan dengan lantang di hadapan
teman-teman kami bahwa pencapaianku itu biasa saja, dan dia bisa melakukan
lebih dari itu. Bisa kalian bayangkan betapa kecewanya aku saat itu.
Mungkin baginya apa yang kuusahakan memang terlihat sebagai
sesuatu yang remeh. tapi bagiku itu sesuatu yang harus dicapai dengan
berdarah-darah, dan sebenarnya dia paham betul akan hal itu.
Tidak salah beranggapan bahwa diri kita lebih baik dari orang
lain, hal tersebut wajar dimiliki setiap orang, tapi tidakkah sebaiknya
anggapan-anggapan seperti itu disimpan dalam hati saja? Kita adalah orang
timur, kita punya etika dan sopan santun dalam bersosialisasi. Apresiasi
bukanlah hal yang sulit dilakukan saat melihat keberhasilan orang. Bukankah
begitu?
Kita mengapresiasi pencapaian orang dengan baik tidak akan membuat
diri kita hina. Justru hal tersebut akan memuliakan kita. Kita akan dianggap
sebagai orang yang baik karena setiap kata yang keluar dari mulut kita adalah
kata-kata yang mulia dan enak didengar.
Jujur,
Aku tidak menuntutnya untuk memberiku ucapan selamat, aku hanya
ingin dihargai layaknya seorang teman. Karenanya aku bercerita...
Aku tidak menuntut dirimu menjadi orang yang sempurna, karena
diriku sendiri jauh dari kata sempurna. Kamu tidak perlu berbohong tentang ini
itu agar terlihat lebih baik di hadapanku, aku tidak butuh semua itu.
Kekurangan dan kelebihanmu telah kegenggam jadi satu saat kuputuskan untuk
berteman denganmu.
Jika ini masalah harga diri, cobalah untuk sedikit merenung.
Kebaikan apa yang kamu dapatkan dengan cara berbohong? Dirimu tidak akan menjadi
rendah ketika mengakui bahwa ada orang lain yang berkemampuan lebih dari
dirimu. kamu harus ingat bahwa di atas langit masih ada langit. Kamu bukan
satu-satunya orang yang hebat, di luar sana banyak orang yang lebih hebat dari
kamu apalagi aku.
Tidak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. Aku tidak
sempurna, kamu tidak sempurna. Tapi kita bisa menyatukan kelebihan yang
kita punya untuk menutupi kekurangan yang ada. Terbukalah kepadaku, jangan berbohong, aku bukan siapa-siapa. Aku suka kamu apa adanya, :)
Casino Review & Ratings (2021) - DrmCD
ReplyDeleteDiscover Casino Review, 김천 출장샵 including bonuses, games, 보령 출장마사지 complaints, w88 bonus codes & 오산 출장안마 promotions. Find out more about Slots & Casinos.Visit Casino: Play Now!What 통영 출장마사지 Bonuses Can I Use at a Casino?