Namaku
Ita Rosalina
Usiaku
18 tahun lebih 9 bulan. Agustus ini aku genap berusia 19 tahun. Tinggiku 160cm.
Berat badan nampaknya tak perlu kusebutkan dissini. Haha. Kulitku rata-rata
kulit orang pribumi. Ukuran sepatu 39. Ukuran sandal 40. Lho? Kok tidak sama?
Entahlah, begitulah adanya. Aku berkacamata. Aku suka pisang, maklumlah, aku
tinggal di daerah penghasil pisang terbanyak di provinsi. Aku suka warna ungu.
Menurutku ungu itu cantik dan anggun. Aku suka mendengarkan lagu tapi sampai
saat ini aku paling lemah dalam mengingat lirik lagu. Bahkan ketika lirik lagu
sudah disodorkan di depan mukaku, otak ini tak pernah bisa untuk menghafalnya.
Aku suka melihat tanaman hijau. Aku suka berkebun tapi aku paling benci panas.
Aku suka memotong-motong sayur tapi aku tidak suka makan sayur. Aku suka
sendiri. Ramai adalah musuh bebuyutanku. Aku suka suasana pagi dan sore hari
yang hangat. Aku akan menghindari bepergian, sepenting apapun selain urusan
kuliah. Aku suka belanja tapi aku selalu pelit mengeluarkan anggaran untuk
belanja. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Adik perempuanku lucu, gendut,
terkadang menyebalkan karena tingkah lakunya yang aneh-aneh. Kami berbeda 8
tahun. Aku dilahirkan ke dunia ini lebih dulu, tapi tingginya saat ini sudah
mencapai pundakku. Oh, tidaaak. Aku tersaingi. >//<. Saat ini aku
mahasiswi aktif di salah satu universitas swasta di kota apel. Aku mengambil
konsentrasi di jurusan ilmu dan teknologi pangan. Saat ini semester 2. Maba
T_T. Tapi sebentar lagi aku akan segera melepas jabatan Maba ini. Fiuuh~. Aku
sedang dalam proses diet, nanti kalau sudah berhasil akan kuberi tahu resepnya.
Haha. Aku tidak suka binatang. APAPUN itu. Termasuk kucing, bahkan semut dan
nyamuk kubantai habis jika berani-berani menampakkan muka mereka di hadapanku.
Aku suka pemandangan indah yang tenang dan penuh kedamaian. Di dunia ini ada
beberapa hal yang paling kubenci, (ralat: kuHINDARI), antara lain: (1) Nasi
Jagung (2) Buah Sawo (3) Jarum Suntik (4) Tempat angker (5) Susu murni warna
putih. Hoeeeek. Sudah menjadi sifatku jika aku mudah bosan dengan sesuatu.
Ketika aku mengerjakan sesuatu dengan semangat menggebu-gebu, aku pastikan itu
hanya di awal saja. Setelah beberapa saat semangat itu akan luntur dan apa yang
kukerjakan akan terbengkalai begitu saja. Ya, itulah aku. Ketika aku semangat
untuk menulis sesuatu, aku akan sesegera mungkin mencari pulpen dan secarik
kertas untuk menulis. Namun, bisa ditebak apa yang akan kulakukan beberapa saat
setelahnya. Tulisan itu akan tergeletak begitu saja di meja belajar,
berhari-hari, dan tetap disana tanpa perlakuan. Makin hari, tangan ini seolah
makin malas saja untuk melanjutkan. Haha. Jadilah aku tidak pernah punya
tulisan yang rampung untuk dipublikasikan. Tapi aku harap mulai saat ini aku
bisa rajin-rajin menulis di blogku. Ahahaha. Tidak janji.
0 comments:
Post a Comment