Saturday, 21 June 2014

Remaja... Kenapa harus pacaran?

Pacaran itu merupakan fenomena unik menurutku. Betapa tidak, hati akan bergetar dan berbunga-bunga dalam satu waktu. Suasana hati seketika akan bahagia  saat bertemu sang pujaan hati. Tersipu malu, berjalan pelan-pelan, dan bergandengan tangan

Aku suka melihat sejoli yang mereka selalu rukun, tenang, dan tidak lebay. Mereka memadu kasih dalam diam, dalam dunia mereka berdua. Ada kan pasangan kekasih yang selalu ingin pamer di hadapan publik, mengumbar-umbar kemesraan. Nah, ketika sudah putus akhirnya berubah bak orang asing

Aku suka melihat sejoli yang dua-duanya sama-sama cerdas dan memiliki prestasi akademik yang gemilang. Sering aku melihat pasangan yang seperti ini berdebat serius hanya karena tugas kuliah ataupun soal-soal ujian. Yaah, terlihat manis

Aku suka melihat sejoli yang dua-duanya sama-sama cakep, tapi tidak sok kecakepan. Mereka membuat banyak orang iri atas paras dan diri mereka. Tinggi, putih, bersih, rapi, good looking, kaya, popular, terpelajar, dan berkepribadian yang baik. Mereka bersinar paling terang dan sangat menyilaukan. Sempurna.

Aku suka melihat sejoli yang dua-duanya sama-sama aktivis, entah itu di kampus, di lingkungan tempat tinggal, di organisasi kepemudaan, dan sebagainya. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kepentingan orang banyak, menyusun berbagai macam acara, rapat rapat dan rapat, lembur untuk mengerjakan bertumpuk-tumpuk laporan pertanggungjawaban, berhari-hari tidak pulang, dan yaaa seperti itulah. Mereka mencuri-curi waktu di tengah-tengah kesibukan mereka untuk sekadar ‘say hi’ dan makan siang bersama. Aaah, manisnya...

Aku suka melihat sejoli yang dua-duanya sama-sama romantis. Sekali dalam seminggu mereka jogging bersama, adakalanya membawakan bekal makan siang untuk dimakan bersama, jauh-jauh datang dari fakultas sebelah hanya untuk membawakan payung karena hari hujan, menunggu dengan sabar di depan kelas untuk pulang kuliah bersama, rela menjadi tubuh pengganti saat salah satunya terluka, jarang membuat perselisihan, sekalipun terjadi itu hanya akan menjadikan keduanya makin romantis. Aku bingung harus berkata apa lagi, mereka terlalu manis, seperti halnya permen kapas


Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran lalu ketika putus mereka tetap menjalin hubungan baik

Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran tidak karena uang, gengsi, maupun ambisi

Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran dan menjadi lebih berprestasi di kampus

Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran kemudian menjadi lebih dekat dengan keluarga mereka

Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran sehat dan tetap menjaga nilai dan norma yang berlaku di masyarakat

Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran dan saling memahami kehidupan satu sama lainnya

Aku senang dengan teman-temanku yang berpacaran dan memiliki komitmen untuk menikah, tidak hanya untuk bermain-main sembari mengisi masa muda

Aku senang melihat semua itu...

Akan tetapi, aku lebih senang dengan teman-temanku yang lebih memilih mencintai tokoh anime atau artis-artis korea

Aku lebih senang dengan teman-temanku yang menyibukkan diri di organisai-organisasi

Aku lebih senang dengan teman-temanku yang menjadi budak karya tulis ilmiah

Aku lebih senang dengan teman-temanku yang pontang-panting mengikuti berbagai kursus

Aku lebih senang dengan teman-temanku yang bersaing demi mendapatkan prestasi akademik terbaik di kampus

Aku lebih senang melihat semua itu, sebab kecintaan dan kesibukan mereka akan menyihir mereka sehingga mereka lupa dan tidak memiliki waktu untuk berpacaran...

Akan tetapi, dari keseluruhan teman-temanku, aku lebih lebih lebih senang dengan mereka yang tidak berpacaran karena mereka menyadari bahwa berpacaran itu hanya akan mendekatkan mereka pada perzinaan dan maksiat pada Allah, bukan karena kesibukan mereka ataupun tidak adanya kesempatan untuk itu.

Aku lebih lebih lebih senang dengan teman-temanku yang lebih memilih sendiri selagi mereka menuggu jodoh yang diberikan oleh Allah.

Aku benar-benar salut pada kebesaran hati mereka yang rela memutuskan pacar mereka atas dasar kefahaman

Aku benar-benar respect pada mereka yang seperti demikian itu

Teman...

Pacaran memang indah. Dua pribadi yang tak saling kenal, dua pribadi yang tak ada hubungan darah, dua pribadi asing, dapat menyatukan perasaan mereka. Menjalin komitmen dalam merajut sebuah hubungan yang memabukkan. Merangkai memori-memori indah di masa muda. Menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil di setiap harinya.

Tapi, teman...




Haruskah kita berpacaran?

Apa yang kita peroleh dari berpacaran?

Mari kita renungkan dengan segenap kebesaran hati kita, cobalah mencari kebenaran, bukan pembenaran atas kesalahan yang kita lakukan, cobalah berpikir rasional, berusahalah untuk tidak memihak pada hawa nafsu semata

Aku bukannya sok menggurui, bukan pula sok suci, aku hanya ingin kita sama-sama memikirkannya dengan hati ridlo, ikhlas semata-mata ingin mendapatkan jawaban terbaik dari Allah

Semoga Allah paring barokah
:)

Remaja... Kenapa harus pacaran? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment